Pemilihan Baja Perkakas untuk Kacang Segi Enam Pembentuk Dingin

Baja Aobo untuk Kacang Heksagon Pembentukan Dingin

Baja berikut dari perusahaan kami dapat digunakan untuk Cold Forming Hexagon Nuts

BAJA ALAT D2

AISI D2 / DIN 1.2379 / JIS SKD11

A2 BAJA ALAT

AISI A2 / DIN 1.2363 / JIS SKD12

Apa itu pukulan dan mengapa pukulan membutuhkan kekerasan dan ketahanan aus?

Punch merupakan alat industri yang biasa digunakan untuk melubangi atau membuat cetakan pada logam atau bahan lainnya. Karena harus berulang kali memukul dan bergesekan dengan bahan, maka punch harus sangat keras dan tidak mudah berubah bentuk atau aus. Pada saat yang sama, punch tidak boleh terlalu getas atau akan mudah patah. Oleh karena itu, untuk membuat punch, Anda perlu memilih baja yang tepat dan menyesuaikan kekerasan dan ketangguhan baja dengan metode pemanasan dan pendinginan (disebut perlakuan panas).

Pukulan dan Kematian

Metode Perlakuan Panas

Perlakuan panas membuat T1, D2, dan A2 ideal untuk pukulan yang lebih keras dan lebih tahan lama. Berikut ini adalah metode perlakuan panas yang spesifik:

  1. Baja T1

Baja T1 merupakan baja perkakas yang memiliki ciri-ciri kesesuaiannya untuk pembuatan pukulan yang memerlukan kekuatan tinggi; baja ini mengalami perlakuan panas dengan pemanasan hingga 2.300°F (sekitar 1.260°C) dan kemudian didinginkan dengan oli melalui pendinginan cepat dalam oli; setelah perlakuan tersebut, baja T1 dapat mencapai kekerasan HRC 59 hingga 61, yang sesuai untuk kebutuhan umum pukulan.

  1. Baja D2

Baja D2 memiliki ciri-ciri sedikit lebih keras daripada baja T1 dan memiliki ketahanan aus yang lebih baik; baja ini mengalami perlakuan panas dengan pemanasan hingga 1950°F (sekitar 1065°C) dan pendinginan oli, juga menggunakan pendinginan oli; setelah perlakuan tersebut, baja D2 dapat mencapai kekerasan HRC 61; jika pelubangan memerlukan kekerasan dan ketahanan aus yang lebih tinggi, baja D2 dapat dipilih karena sedikit lebih keras daripada baja T1.

  1. baja A2

Baja A2 lebih keras daripada baja T1 dan D2, dan sangat cocok untuk permukaan punch karena permukaannya harus menanggung gesekan paling besar. Baja ini diolah dengan pemanasan hingga 1700°F (sekitar 925°C), kemudian didinginkan dengan udara, dan kemudian ditempa untuk lebih meningkatkan kekerasannya; kekerasannya mencapai HRC 61 setelah pendinginan udara, dan kekerasan permukaan dapat mencapai HRC 65 setelah ditempa.

Hubungan antara ketahanan aus dan kekerasan

Bila kekerasan permukaan mencapai HRC 65, alat pelubang dapat digunakan untuk jangka waktu lebih lama dan tidak mudah aus. Dengan menjaga kekerasan tengah pada HRC 25, alat pelubang secara keseluruhan tidak akan terlalu getas. Desain ini membuat alat pelubang tahan lama dan kuat, sehingga ideal untuk pekerjaan stamping atau pelubangan.

Meringkaskan

Berbagai baja (T1, D2, A2, dll.) dan metode perlakuan panas (pemanasan, pendinginan, tempering) dipilih untuk menghasilkan pukulan dengan kekerasan dan ketahanan aus yang baik. Langkah-langkah spesifiknya meliputi:

  • Dengan baja T1 yang dipanaskan hingga 1260°C dan didinginkan dengan oli hingga kekerasan HRC 59-61.
  • Pemanasan hingga 1065°C dengan baja D2, pendinginan oli, kekerasan hingga HRC 61.
  • dipanaskan hingga 925°C dengan baja A2, didinginkan dengan udara, lalu ditempa hingga mencapai kekerasan permukaan HRC 65.
  • Baja dengan kandungan karbon 0,9% dapat digunakan dan diberi perlakuan panas pada suhu rendah untuk menghasilkan permukaan yang keras dan bagian tengah yang kuat, sehingga menyeimbangkan kekerasan dan ketangguhan.

Metode ini bertujuan untuk membuat pukulan yang keras, tahan aus, tidak mudah patah, sehingga cocok untuk dicap atau ditinju.

Mengapa memilih kami sebagai pemasok baja Anda?

  • Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun dalam produksi baja perkakas tempa, kami memiliki pemahaman yang mendalam tentang produk kami.
  • Kami menawarkan lebih dari 100 jenis baja, termasuk baja perkakas, baja paduan, baja tahan karat, baja struktural paduan, dan baja karbon.
  • Dengan premis memastikan kualitas, harga kami sekitar 3% lebih rendah dari harga pasar.
id_IDBahasa Indonesia