Pada Aobo Steel, dengan pengalaman puluhan tahun kami dalam baja perkakas, kami sering membahas aspek praktis penggunaan berbagai tingkatan. Masalah umum yang muncul adalah kesulitan yang dialami beberapa pengguna saat mengasah Baja perkakas D2Mari kita lihat alasan teknisnya.
Baja D2 adalah baja karbon tinggi dan kromium tinggi baja perkakas kerja dinginFormulasinya memberikan ketahanan abrasi dan stabilitas dimensi yang luar biasa setelah perlakuan panas. Untuk karakteristik khusus ini, D2 sering dianggap sebagai standar industri.
Namun, sifat-sifat yang membuat D2 sangat baik untuk tugas-tugas pengerjaan dingin yang menuntut dan produksi jangka panjang justru membuatnya sulit untuk diasah. Sederhananya, D2 direkayasa untuk tahan terhadap keausan. Penajaman, pada dasarnya, adalah proses keausan terkendali yang menghilangkan material melalui abrasi.

Memahami Metalurgi
Untuk memahami mengapa D2 sulit diasah, kita perlu melihat komposisi dan strukturnya:
- Komposisi: D2 memiliki kandungan karbon tinggi (biasanya 1,5% atau lebih) dan kandungan kromium tinggi (sekitar 12%). Sering kali mengandung molibdenum dan terkadang juga vanadium. Campuran logam paduan khusus ini, khususnya kandungan karbon dan kromium tinggi, menentukan kinerjanya.
- Struktur mikro: Setelah menjalani perlakuan panas yang tepat, D2 mengembangkan struktur mikro yang dicirikan oleh matriks martensit karbon tinggi yang ditempa. Di dalam matriks ini, terdapat sejumlah besar (sekitar 13%) karbida paduan yang sangat keras dan terdispersi, terutama karbida M7C3 yang kaya kromium.
- Kekerasan: D2 mengalami perlakuan panas untuk mencapai tingkat kekerasan yang tinggi, biasanya berkisar antara 56 hingga 64 HRC. Kekerasan ini, dikombinasikan dengan partikel karbida yang keras, memberikan D2 keunggulannya. memakai perlawanan.
Tantangan Penajaman
Kesulitan dalam mengasah D2 datang langsung dari kombinasi kekerasan keseluruhan yang tinggi dan keberadaan partikel karbida yang sangat keras.
- Pengarsipan: Mencoba menggunakan kikir standar pada D2 yang diperkeras umumnya tidak efektif. Kikir sering kali kesulitan untuk "mengigit" baja dan mungkin meluncur begitu saja di atas permukaan. Material sekeras ini memerlukan pengasahan, bukan pengarsipan.
- Menggiling: Penggilingan merupakan metode yang diperlukan untuk baja perkakas yang dikeraskan seperti baja D2. Akan tetapi, ketahanan abrasi baja D2 yang tinggi membuat penggilingan itu sendiri menjadi tantangan. Bahan abrasif penggilingan harus terus-menerus memotong partikel karbida yang keras, yang sulit dihilangkan. Baja D2 dikenal sulit untuk dikerjakan dan digiling secara presisi karena kandungan kromium dan karbonnya yang tinggi. Peringkat kemampuan mesinnya jauh lebih rendah daripada baja karbon yang lebih sederhana, bahkan dalam keadaan anilnya yang lebih lunak. Setelah dikeraskan, pemesinan konvensional biasanya tidak praktis.
Pertimbangan Penting untuk Menggiling D2 Baja
Mengasah baja keras berkarbon tinggi seperti baja perkakas D2 memerlukan kontrol yang cermat. Menerapkan terlalu banyak tekanan atau kecepatan dapat menghasilkan panas lokal yang berlebihan pada permukaan. Jika suhu menjadi terlalu tinggi, permukaan dapat mengeras kembali secara tidak benar saat pendinginan, menghasilkan lapisan martensit tipis dan rapuh yang tidak ditempa. Lapisan ini dapat mengandung retakan mikro, yang bertindak sebagai titik tegangan yang dapat menyebabkan kegagalan alat di kemudian hari saat digunakan. Masalah potensial ini menambah kerumitan pada proses penajaman, yang menuntut presisi.
Ringkasan
Baja perkakas D2 sulit diasah karena dirancang secara metalurgi untuk ketahanan aus yang maksimal. Kandungan karbon dan kromiumnya yang tinggi menciptakan struktur keras yang dipenuhi partikel karbida yang sangat keras. Ketahanan abrasi yang melekat ini, dikombinasikan dengan perlunya teknik pengasahan yang cermat untuk menghindari kerusakan permukaan, membuat pengasahan D2 menjadi tugas yang lebih berat dan memakan waktu dibandingkan dengan pengasahan jenis baja yang kurang tahan aus. Memahami sifat-sifat ini membantu dalam memilih alat dan teknik yang tepat untuk merawat komponen D2 secara efektif.